My Blog.
Lets Share Wethever We Know For Our Future

Hal yang menyebabkan Anda terkena Peretasan (Hacked) dan Phishing Attack


Banyak orang tidak termotivasi untuk melindungi informasi diri mereka sendiri. Menurut survei yang dilakukan oleh 2016 Norton Cyber Security Insights  menyatakan bahwasannya :

Tujuh puluh enam persen tahu bahwa mereka harus aktif dalam melindungi informasi pribadi mereka ketika online, namun pada kenyataanya mereka masih berbagi password dan terlibat dalam hal yang beresiko.

Empat puluh empat persen mengatakan mereka merasa kewalahan tentang jumlah informasi yang mereka tanggung untuk menjaga privasi mereka.

Tiga puluh lima persen memiliki setidaknya satu software yang tidak dilindungi(protected), sehingga mereka rentan terhadap berbagai serangan online.

"It's really huge disconnect," kata Kevin Haley, direktur keamanan Norton." Masyarakat kebanyakan selalu berfikir bahwasannya itu adalah tindakan orang lain yang melakukan prilaku beresiko ataupun seseorang yang melakukan tindakan yang salah"

Norton menemukan bahwa:

689 jura orang yang di 21 Negara yang di survei pengalamannya tentang kejahatan cyber mereka kehilangan uang dan bila ditotal akan menghabiskan sekitar $126 miliar untuk berurusan dengan dampak dari kejahatan cyber ini. 

Hampir 107 juta korban berasal dari dari Amerika dan mereka menghabiskan $20 juta untuk menangani dampak dari kejahatan Cyber.

Salah satu temuan yang mengejutkan: 

Korban kejahatan Cyber ​​sering melanjutkan perilaku yang tidak aman, antara lain mereka lebih cenderung menggunakan password sama pada setiap account, dan juga mereka lebih peduli tentang keamanan jaringan Wi-Fi mereka, tetapi kurang untuk melindungi sandi mereka.

Banyak Orang tidak Mengenali  Phishing Attacks

Phishing Methods


Penipuan phishing telah ada selama sekitar dua dekade. Hacker menggunakan email palsu, yang dirancang untuk terlihat seperti sebuah komunikasi yang sah dari sumber yang terpercaya, untuk mendapatkan korban sehingga korban tersebut mengklik link atau membuka lampiran. Seketika para hacker menginstal program di root untuk mencuri informasi pribadi para korban 

Mayoritas dari mereka (80 persen) yang jatuh dalam penipuan phishing mengatakan hal yang diinginkan adalah : pencurian identitas, uang yang dicuri dari rekening bank, kartu kredit dibuka atas nama mereka atau aplikasi yang tidak sah diinstal pada perangkat mereka.

"Hacker begitu canggih sedangkan para konsumen masih kesulitan mengidentifikasi email palsu," kata laporan itu. Hampir setengah dari mereka yang disurvei mengatakan mereka tidak yakin bagaimana cara mengidentifikasi email yang berbahaya. Sekitar 13 persen orang mengatakan mereka hanya menebak antara e-mail asli dan e-mail berbahaya.
Dan itu hampir mustahil untuk dilakukan, karena email palsu terlihat benar-benar legit.

  • 0
  • November 29, 2016
cetta cetta Author

Populer Post

Cara Membuat Password Gambar di Windows 10

Membuat password gambar di Windows 10 dengan mudah. PIN atau sandi pengaman atau password pada laptop, merupakan metode yang digunakan un...